Makadari itu perlu diganti. Dengan turun mesin, teknisi jadi lebih leluasa melihat kondisi jantung mekanis dan melakukan penggantian komponen. Kata lain dari turun mesin motor yang wajar seperti ini adalah servis besar. Apa saja yang dilakukan saat turun mesin motor atau servis besar? Membongkar kepala silinder
Ciri Motor turun mesin – memiliki sepeda motor tentu bisa sangat menguntungkan bagi kita. Selain bisa dmanfaatkan untuk bepergian secara efektif, motor juga bisa mengasilkan uang dengan mengikuti program ojek motor. Namun semua itu bisa berantakan gara-gara motor bermasalah. Masalah yang cukup serius yakni turun mesin. Apa itu turun mesin dan apa saja penyebab motor harus turun mesin ? Memang pada motor permasalahan itu pasti datang bagaimanapun bentuknya, motor yang jarang dipakai saja bisa menimbulkan trouble apalagi yang digunakan secara terus menerus. Tapi terkadang kita tidak peka terhadap gejala yang ada dimotor kita, sekalinya tahu malah diabaikan. Hasilnya justru semakin merepotkan. Turun mesin merupakan sebuah solusi untuk permasalahan kronis mesin. Turun mesin menjadi cara terbaik untuk menyelesaikan masalah yang terdapat pada bagian jantung mesin, prosesnya yakni melakukan pembongkaran total dan pembersihan serta perbaikan baru dirangkai seperti semula. Tak heran biaya turun mesin bisa sangat mahal mengingat masalah ini masuk ke masalah berat motor. Tapi apa ciri –ciri motor yang harus mengalami turun mesin ? kira-kira tandanya ada di list dibawah 1. Susah start dipagi hari Gejala pertama yakni saat motor susah dihidupkan dipagi hari. Saat motor dingin atau khususnya dipagi hari mesin akan sulit dihidupkan, saat biasanya hanya satu kali start kali ini bisa tiga sampai empat kali baru hidup. Beberapa motor bahkan tidak mau hidup hingga beberapa kali strarting. Gejala ini bukan hanya dirasakan dipagi hari, kapanpun saat suhu mesin turun maka proses starting akan lebih susah. Jika pertanda ini muncul bisa saja ada kerusakan inti didalam mesin. 2. Oli mesin sering habis Oli mesin fungsinya sebagai pelumas mesin. Mengapa mesin perlu dilumasi ? karena mesin itu terdiri dari banyak komponen yang bergesekan. Tanpa pelumas maka gesekan itu akan menimbulkan luka yang akhirnya bisa merusak mesin dengan sangat mudah. Konstruksi bak oli juga didesain agar bisa bersirkulasi keseluruh bagian mesin tanpa mengalami kebocoran. Saat ada kebocoran oli maka dalam waktu dekat mesin akan sangat beresiko. Untuk itu saat anda melakukan pengecekan oli dan ternyata volumenya kurang dari normalnya, bisa saja itu awal dari kerusakan inti mesin. 3. Keluar asap putih dari knalpot Asap knalpot bisa juga menunjuka bagaimana kinerja mesin yang baik. Mesin yang normal, asapnya tidak berwarna meski gasnya juga beracun namun gas tersebut tidak berwarna gelap ataupun putih. Jika motor anda menggunakan mesin 2 tak itu bukan masalah karena memang asap putih knalpot 2 tak berasal dari oli samping. Namun jika motor 4 tak keluar asap putih maka itu tandanya ada kerusakan pada piston atau silinder mesin. Perbaikannya yakni dengan turun mesin. Penyebab motor keluar asap putih Motor ngempos akibat tekanan kompresi turun 4. Tenaga motor ngempos Tenaga motor bisa dirasakan saat kita membawa beban berat ataupun saat kita melakukan perjalanan menanjak. Mesin yang ngempos akan sangat kualahan ketika menemui dua kondisi ini, meski gas sudah ditarik cukup dalam motor hanya bergerak segitu-gitu saja. Masalah ini jangan dianggap remeh karena bisa mengakibatkan gejala yang lebih parah lagi. 5. Suara mesin lebih berisik Suara mesin yang normal itu hanya terdengar suara pembakarannya saja yang sudah diserap oleh peredam di knalpot. Namun saat ada suara lain yang mengganggu seperti suara rantai atau getaran plat besi bisa menandakan ada komponen yang sudah lewat masa pakainya didalam mesin. Untuk itulah penggantian dengan melakukan turun mesin ini perlu dilakukan. Penyebab Motor Harus turun Mesin Kelima tanda diatas, bisa semuanya dirasakan saat motor anda memang memiliki masalah pada sisi utama mesin. Beberapa hal yang bisa menyebabkan motor anda mengalami kerusakan yang mengaruskan melewati proses turun mesin yakni sebagai berikut 1. Kebocoran Oli mesin Seperti yang telah kita utarakan diatas bahwa oli mesin itu cukup vital fungsinya pada mesin. Sehingga saat volumenya berkurang dari volume normal akan menyebabkan suatu masalah. Kebocoran oli sendiri bisa mengakibatkan suatu maslah atau bahkan imbas dari masalah mesin lainya. Contohnya saat oli bocor dari drain plug misalnya, maka lama kelamaan volume oli akan berkurang dan proses pelumasan mesin tidak maksimal sehingga ada komponen yang mengalami keausan lebih dini. Contoh lainya yakni saat silinder atau ring piston mengalami keausan, maka oli yang harusnya melumasi komponen ini justru bablas keatas menuju ruang bakar. Sehingga oli akan ikut terbakar dan hasilnya seperti motor 2 tak, asapnya berwarna putih. Keausan ring dan silinder bisa disebabkan oleh penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin atau karena memang bahan kedua komponen ini kurang berkualitas. Penyebab lain karena faktor usia, yang bisa mencapai lebih dari 10 tahun maka wajar apabila ring piston mengalami keausan. Untuk memastikan masalah ini anda perlu melakukan tes kompressi. 2. Overheating Overheating terjadi saat suhu mesin telah melewati suhu kerjanya namun pendinginan tidak mampu menurunkan suhu mesin. Biasanya overheating terjadi tatkala sebuah motor menempuh perjalanan jauh atau menanjak, hasilnya mesin bisa mogok dan tidak bisa dihidupkan lagi. Penyebabnya, karena saat suhu mesin meninggi komponen mesin yang hampir semuanya berbahan logam mengalami pemuaian. Misalnya saat dinding silinder memuai maka diameter silinder akan mengecil sehingga piston terjebak didalam silinder, selain itu bisa pula saat poros crankshaft mengalami pemuaian maka putaran poros engkol akan lebih seret. Sehingga mesin tidak mampu melanjutkan kinerjanya. Masalah ini biasa disebut engine locking karena posisi piston yang terkunci didalam silinder, tidak bisa diputar dan tidak berputar saat distarter. 3. Tidak pernah ganti oli Oli yang jarang diganti berpotensi menyebabkan kerusakan mesin, apa alasanya ? Fungsi oli itu untuk melumasi seluruh permukaan komponen mesin yang bergesekan. Umumnya untuk melumasi komponen bergesekan, oli harus memiliki molekul yang cukup kecil sehingga mampu masuk kecelah-celah mesin. Semua oli mesin baik yang mahal atau murah memiliki fungsi ini, namun ketahanan molekulnya tiap oli berbeda. Untuk itulah ada istilah API dan SAE. Oli yang sudah lama digunakan, molekulnya bisa berubah karena pengaruh panas dan ada kandungan karbon didalam oli, itulah mengapa lama-kelamaan oli akan mengencer dan menghitam. Saat terus digunakan, daya lumas oli bisa berkurang. Hasilnya meski bisa masuk ke celah-celah mesin namun tidak cukup kuat untuk memberi lapisan kekomponen yang bergesekan. Sehingga sama saja antara komponen bergesekan tanpa pelumas, hasilnya maka keausan komponen jadi lebih cepat dan solusinya kita perlu melakukan turun mesin. 4. Mesin kemasukan air Air yang masuk kemesin itu bisa membahayakan kinerja mesin. Saat ada air dalam jumlah kecil masuk ke mesin, maka busi menjadi basah dan pengapian akan terganggu sehingga mesin akan sulit hidup. Lantas bagaimana jika jumlah airnya banyak ? hasilnya air bisa masuk dan bercampur dengan oli mesin sehingga viscositas oli bertambah dan oli tidak mampu melumasi komponen mesin. Akibat lainnya jika air itu masuk saat kondisi mesin masih hidup maka bisa membengkokan connecting rod. Karena saat air masuk ke ruang bakar dan piston masih bergerak ke Top death center, terjadi sebuah tumbukan. Dalam hal ini air tidak bisa dikompresi sehingga connecting rod yang akan kalah. Hasilnya mesin tidak bisa stabil saat hidup bahkan tidak mau dihidupkan. Apa bisa air masuk ke mesin ? bisa saja khusunya saat melakukan pencucian kendaraan. Memang posisi filter itu terlindungi tapi jika kita kita mencuci secara sembarangan apalagi menggunakan steam bisa saja ada sejumlah air masuk ke mesin lewat filter udara. Penyebab lain yakni saat menerjang banjir. Kalau satu ini lebih beresiko karena air dalam jumlah banyak bisa langsung masuk ke mesin yang sedang berputar pada RPM tinggi. Hasilnya connecting rod bisa bengkok dan mesin akan sulit hidup. Untuk itu saat anda akan menerjang banjir pastikan kedalaman air tidak terlampau tinggi. Demikian artikel singkat kita mengenai penyebab dan ciri ciri motor yang harus turun mesin. Semoga bisa menjadi referensi dan bermanfaat bagi kita semua.
By Astra Motor Category : Info. 7 Bagian Motor yang Harus Diganti Secara Rutin. Layaknya tubuh manusia, motor juga harus dirawat agar kondisinya tetap prima sehingga tahan lama dan dapat berjalan dengan tanpa kendala. Untuk itu, perawatan secara rutin harus dilakukan terhadap motor kesayangan Anda.
Dok. Shutterstock Ilustrasi bongkar mesin motor. - Sobat GridOto pasti pernah mendengar atau bahkan mengalami kejadian motor turun mesin? Turun mesin atau sering juga disebut overhaul merupakan istilah untuk proses pelepasan mesin dari sasis kendaraan untuk memperbaiki kerusakannya. Istilah turun mesin jadi momok menakutkan bagi para pemilik kendaraan baik motor maupun mobil. Selain harus merogoh kocek cukup dalam. Dikutip dari 17/2/2018, harga yang perlu ditebus untuk sekali proses turun mesin pada motor bebek berkisar di angka Rp untuk pemeriksaan dan pembongkaran. Harga tersebut juga belum termasuk penggantian suku cadang yang rusak. Semakin banyak yang rusak, maka semakin banyak juga uang yang perlu dikeluarkan Sob. Selain itu, motor yang telah mengalami turun mesin pun harga jualnya ikut merosot. Ketika dijual, diler jual beli motor bekas bisa menaksir harga rendah jika paham motor pernah turun mesin. Hal itu bukan tanpa sebab. Baca Juga Ganti Oli Sendiri di Rumah? Berikut 4 Hal yang Harus Diperhatikan Motor bisa turun mesin ketika piston sebagai tenaga penggerak pada motor mengalami keausan. Akibatnya, kemampuan mesin untuk melakukan pembakaran secara maksimal pun berkurang. Gejala turun mesin sebenarnya dapat terlihat secara kasat mata. Beberapa di antaranya, asap putih mengepul dari knalpot, mesin cepat panas, sulit di-starter, hingga hilangnya tenaga pada motor meski sudah digas cukup dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan motor bisa sampai turun mesin. Salah satunya, perilaku lalai si pemilik. Berikut penjelasan lengkapnya. Sering terkena banjir Motor turun mesin kerap dialami oleh pengendara yang sehari-hari menjelajah kota besar. Terutama mereka yang tinggal di daerah rawan banjir. Menerobos banjir atau genangan air sangat berisiko apalagi sampai air masuk ke dalam mesin melalui filter udara dan akhirnya bercampur dengan pelumas. Jika air sampai masuk, efeknya tidak akan langsung terasa, terlebih kalau jumlahnya hanya sedikit. Baca Juga Ganti Baru Seal Klep Motor Ada Patokan Kilometernya? Begini Jawaban Bengkel Perlahan, kualitas pelumasan akan berkurang karena adanya air yang tercampur pada oli. Selanjutnya, air di dalam mesin juga bisa menyebabkan baret pada komponen apalagi partikel air tercampur dengan debu dan pada akhirnya menyebabkan karat. Lambat laun stang piston bisa bengkok. Melakukan modifikasi mesin Bagi Sobat GridOto pecinta kecepatan mungkin sudah tidak asing mendengar istilah bore-up, istilah ini merujuk pada modifikasi mesin motor untuk meningkatkan performa motor. Biasanya ada beberapa tahapan untuk melakukan bore up dari standar hingga ekstrim. Untuk bore-up standar hanya meningkatkan pengapian pada motor dengan mengganti beberapa komponen seperti, koil, busi, hingga ECU. Sementara untuk bore-up ekstrim biasanya dilakukan merubah diameter piston dan klep bahkan tidak jarang mengganti stang piston guna memperbesar cc motor itu sendiri. Namun perlu diingat bahwa bore up ini juga memaksa semua bagian mesin untuk bekerja lebih keras dari yang ditetapkan pabrik. Karenanya, risiko komponen menjadi cepat aus juga semakin besar. Baca Juga Video Bikin Sabun Salju Buat Cuci Motor Sendiri, Gampang dan Awet! Jarang melakukan servis rutin Penyebab mesin turun selanjutnya, diakibatkan perilaku pemilik kendaraan itu sendiri salah satunya malas untuk melakukan perawatan rutin di bengkel. Jadi bukan cuma ganti oli saja, namun benar-benar melakukan servis keseluruhan. Terlambat mengganti oli Oli atau pelumas menjadi bagian penting pada sepeda motor. Fungsinya sangat vital sebagai pelumasan pada komponen mesin saat bergesekan. Selain itu oli juga menjaga suhu kendaraan dari panas berlebih akibat gesekan atar komponen mesin. Namun seiring masa pemakaian, kemampuan oli sebagai pelindung komponen pada mesin akan terus menurun. Ganti oli biasanya dilakukan setiap – kilometer atau setiap dua bulan tergantung mana yang lebih dulu dicapai. Nah, untuk meningkatkan performa mesin, Sobat GridOto bisa mencoba oli Pertamina Enduro 4T Racing yang di desain khusus untuk perlindungan sempurna motor bebek. Dok. Enduro Oli Enduro Racing 4T Racing didesain khusus untuk perlindungan sempurna motor bebek. Enduro 4T Racing merupakan pelumas motor empat langkah dengan kekentalan ganda berkualitas tinggi yang diformulasikan dengan base oil sintetik dan aditif pilihan. Produk ini memiliki kekentalan SAE 10W-40 dengan tingkatan mutu API SL dan JASO MA2. Spesifikasi ini merupakan salah satu keunggulan Enduro 4T Racing karena memiliki fitur anti slip kopling terbaik untuk motor bebek dan menjadikan tarikan motor lebih bertenaga. Hal ini juga telah dibuktikan melalui pengujian variable speed friction test dengan friksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan top reference oil. Satu hal yang tidak kalah penting, oli Enduro 4T Racing ini wangi! Sehingga membuat pengendara semakin percaya diri. Oli wangi juga sulit dipalsukan loh sobat! Ayo coba Enduro 4T Racing ! Andalan Sang Penjelajah!
z1Dj. am9b3lf63s.pages.dev/88am9b3lf63s.pages.dev/26am9b3lf63s.pages.dev/376am9b3lf63s.pages.dev/243am9b3lf63s.pages.dev/410am9b3lf63s.pages.dev/72am9b3lf63s.pages.dev/34am9b3lf63s.pages.dev/395
motor turun mesin apa saja yang diganti