Surabaya - Indonesia adalah negara kepulauan. Hampir 70 persen wilayah Indonesia merupakan perairan. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah pesisir bekerja sebagai merupakan salah satu pulau yang ada di Provinsi Jawa Timur. Salah satu mata pencaharian penduduknya adalah nelayan. Hal itu yang kemudian menginspirasi penciptaan lagu daerah Tanduk Tanduk Majeng atau Tondu' Majeng diciptakan sekitar tahun 1940, oleh seorang pencipta lagu Madura Legendaris asal Bangkalan, yaitu R Amiruddin Tjitraprawira. Kata Tanduk atau Tondu' berarti sudah terlihat datang dari laut, tapi belum mencapai garis pantai. Sedangkan arti kata Majeng adalah menangkap ikan. Jika digabung, Tanduk Majeng berarti nelayan yang akan tiba dari ollang paraona alla jereOlle ollang ala jere ka MadureNgapote wak lajereh etangaleReng majeng tantona lah pade moleMon tengguh deri ombek pajelenaMaseh benyak o ongguh leh olehnaDuh mon ajeling odikna oreng majenganAbental ombek sapok angen salanjenggahArti lirik lagu Tanduk MajengOlle ollang, perahunya mau berlayarOlle ollang, berlayar ke MaduraLayar putihnya mulai kelihatanPencari ikan nelayan tentulah sudah pada pulangKalau dilihat dari lamanya perjalananTentu hasil ikannya sangat banyakDuh kalau dilihat hidupnya pencari ikanBerbantal ombak berselimut angin selamanyaMakna lagu Tanduk MajengPencari ikan atau nelayan bukan mata pencaharian utama di Madura. Meski sebagian besar wilayah Madura dikelilingi oleh laut. Masyarakat Madura masih tergantung pada kegiatan filosofis, lagu ini menceritakan tentang perjuangan masyarakat Madura yang menjadi nelayan. Kehidupan sebagai nelayan sangat harus menghadapi bahaya di laut bak hidup berbantal ombak dan berselimut angin. Tidak peduli malam, terik matahari, musim hujan, musim kemarau, angin kencang, atau ombak yang besar. Para nelayan terus berjuang menangkap ikan untuk menghidupi keluarga meski nyawa menjadi para nelayan tentu akan menantikan kedatangan mereka dari perjalanan mencari ikan. Mereka berharap agar para nelayan dapat kembali dengan selamat bersama tangkapan ikan yang memuaskan. Saat para nelayan pulang, keluarga akan menyambut kedatangan mereka dengan rasa sukacita. Simak Video "Semarak Surabaya Vaganza, Ada Parade Bunga hingga Budaya" [GambasVideo 20detik] sun/sun
BafFb.