Saat membicarakan materi aliran listrik pada barang elektronik, kamu pasti akan sering mendengar komponennya. Salah satunya ada resistor alias hambatan yang berfungsi mengatur arus listrik tersebut. Resistor ini bisa disusun secara seri maupun sama-sama memiliki resistor, terdapat perbedaan rangkaian seri dan paralel. Meski begitu, kamu tetap dapat menjumpai penggunaan keduanya dalam aktivitas sehari-hari. Lebih lengkapnya simak pada uraian di itu rangkaian seri?ilustrasi rangkaian seri IDN Times/Laili Zain Sebagai contoh, jika listrik dinyalakan, maka seluruh rangkaian lampu yang berada dalam rangkaian seri akan ikut menyala. Memahami uraian tersebut, maka, rangkaian seri merupakan istilah untuk menggambarkan aliran listrik dengan rangkaian yang tersusun satu jalur. Begitu dimatikan, seluruh lampu gak akan mendapatkan aliran seri dirumuskan dengan Rs= R1 + R2 + R3 + … Seluruhnya dinyatakan dalam satuan Ohm . Jadi seperti ini, Rs= R1 + R2 + R3 dan kelebihan rangkaian seri yaitu pengaplikasiannya cenderung lebih mudah dan murah. Sebab, hanya membutuhkan satu aliran listrik. Instalasinya pun melibatkan lebih sedikit alat dan rangkaian seri terdapat pada perawatannya. Pasalnya, rangkaian ini tersusun sejalur. Jika ada satu yang rusak, maka yang lainnya ikut rusak. Di samping itu, pencarian penyebab kerusakan pun lebih sulit itu rangkaian paralel?ilustrasi rangkaian paralel IDN Times/Laili Zain Perbedaan rangkaian seri dan paralel yang utama terdapat pada susunan rangkaiannya. Rangkaian paralel disusun secara bertingkat, bercabang, atau berderet. Setiap komponen yang ada dalam rangkaian paralel memiliki tegangan yang sama, tetapi kuat arus listrik bisa jadi berbeda. Selain itu, komponen yang dialiri listrik jika ditotal menjadi jumlah arus secara keseluruhan. Rumus rangkaian paralel, yakni 1/Rs= 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … Kebalikan dari rangkaian seri, kelebihan rangkaian paralel terdapat pada perawatannya. Karena dibuat bercabang, maka lebih mudah mendeteksi apabila terdapat kerusakan. Ketika terjadi pemadaman, misalnya, maka hanya satu hambatan yang terdampak, sementara lampu yang lain aman-aman saja. Apabila satu komponen rusak, maka yang lain masih bisa digunakan. Namun, karena membutuhkan lebih banyak konduktor dan kabel, biaya untuk membuat aliran paralel pun lebih mahal. Baca Juga Rumus Usaha dalam Fisika Penerapan dan Contoh Soalnya Perbedaan rangkaian seri dan paralelilustrasi lampu jalan PasaricDari deskripsi pengertian rangkaian seri dan paralel di atas, kamu pasti sudah menemukan perbedaan dasar dari keduanya, kan? Nah, selain hal tersebut, ternyata masih ada faktor lain yang membuat kedua aliran listrik ini ini karena, nantinya kedua aliran listrik ini digunakan secara berbeda. Perawatan dan perbaikannya pun dengan caranya Susunan komponen listrikPerbedaan pertama tentu dari susunan komponen listriknya. Sebagaimana uraian di atas, komponen rangkaian seri disusun secara sejalur, sementara aliran listrik paralel bercabang dari sumber listriknya. 2. Besaran arus listrikKarena aliran listrik dalam rangkaian seri gak bercabang, maka besaran arus listrik antara satu hambatan dengan yang lain sama. Adapun pada rangkaian paralel, setiap cabang rangkaian dialiri arus listrik berbeda, tetapi besar tegangannya Kabel dan sakelarSelain cara kerja, perbedaan rangkaian seri dan paralel juga terdapat pada material penyusunnya. Rangkaian seri membutuhkan lebih sedikit kabel serta satu sakelar. Sebaliknya, rangkaian paralel yang bercabang-cabang membutuhkan lebih banyak kabel dan sakelar, sehingga biayanya lebih Kontinuitas hambatan listrikSebuah contoh, ada lima lampu yang disusun dalam aliran listrik. Jika rangkaian yang digunakan adalah rangkaian seri, apabila lampu ketiga mati, maka seluruhnya ikut mati. Ini terjadi karena semuanya berada di satu sumber listrik yang apabila listrik mengaliri rangkaian paralel, maka hanya lampu ketiga dan lampu di hambatan sama yang ikut mati. Sementara, yang lain tetap Hambatan totalKarena gak ada pembagian aliran listrik, maka besaran resistor total rangkaian seri bisa diketahui dengan menjumlahkan besar masing-masing hambatan. Adapun pada rangkaian paralel, untuk mengetahui hambatan total, kamu mendapat hambatan yang berbeda dan ukurannya lebih penerapan rangkaian seri dan paralelilustrasi penerapan rangkaian seri BoltnevaDi kehidupan, kedua rangkaian bisa sering kamu jumpai, lho! Bisa kamu sebutkan salah satunya? Rangkaian seri bisa dijumpai di lampu jalanan. Kamu pernah mendapati beberapa lampu padam berurutan sementara yang lain nyala? Nah, itu karena lampu-lampu tersebut berada di hambatan yang sama. Ketika satu dipadamkan, maka yang lain ikut aliran listrik di rumah-rumah, mungkin termasuk rumahmu, kebanyakan adalah rangkaian paralel. Hal ini bisa dilihat saat kamu menyalakan beberapa lampu di rumah. Misalnya, jika kamu menyalakan lampu ruang tamu, maka lampu dapur gak ikutan perbedaan rangkaian seri dan paralel mudah dipahami, kan? Kira-kira, apalagi contoh penerapan keduanya rangkaian listrik di aktivitas sehari-hari? Baca Juga Gerak Lurus Beraturan dalam Fisika Ciri-Ciri, Rumus, dan Contoh Soal
BeliRangkaian listrik lampu SERI dan PARALEL tugas praktek keterampilan se di ctransparansi. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar. rtx 2060 rtx 3060 iphone 13 pro sepatu Cariharga dan promo terbaik untuk Rangkaian Seri Paralel Lampu diantara 120 produk. Cek harga terbaik sekarang hanya di BigGo! RangkaianLampu Sein Dan Hazard. 1. Cara Kerja Rangkaian Lampu Sein. Pada dasarnya, lampu sein mempunyai langkah kerja yang serupa seperti rangkaian kelistrikan lampu di mobil yang lain, tetapi sebab ada elemen flasher pada rangkaian lampu sein ini karena itu lampu sein akan berkedip-kedip saat bekerja.RangkaianParalel Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Jika arus yang melalui tahanan R 1 dinyatakan dengan I 1 , R 2 dinyatakan dengan I 2 , dan R 3 dinyatakan dengan I 3 , maka: I 1 = , I 2 = , I 3